5 Cara Kontroversial Pelajar saat Merayakan Kelulusan Sekolah

 Gambar Ilustrasi, Source :  www.borneonews.co.id

Ada-ada saja cara para pelajar jaman sekarang untuk merayakan berakhirnya Ujian Nasional (UN) ataupun merayakan kelulusan mereka. Mulai dari yang sekedar makan-makan, corat-coret baju dan konvoi saja sampai yang aneh-aneh bahkan kontroversial . Seperti beberapa waktu yang lalu Netizen sempat digegerkan dengan video siswi SMA di Medan yang membentak-bentak seorang Polisi Wanita (Polwan) yang memberhentikannya ketika sedang konvoi dengan pintu belakang mobil terbuka ke atas, diketahui siswi tersebut sedang merayakan selesainya UN bersama teman-temanya. Selain kejadian tersebut, tentunya masih banyak lagi tingkah polah kontroversial para pelajar dalam mengekspresikan kebahagiaan mereka untuk merayakan berakhirnya masa putih abu-abu.

Berikut beberapa perayaan kelulusan pelajar yang sangat kontroversial yang tidak sepatutnya dilakukan apalagi dibudayakan yang telah creatips rangkum/.

1.Corat-coret
Corat-coret sepertinya memang tidak bisa dipisahkan dari yang namanya kelulusan. Mulai dari corat-coret seragam, rambut, bahkan wajah tak luput dari warna-warni coretan. Tak jarang apa saja yang ditemui jadi sasaran empuk coretan tangan-tangan mereka. Jika diperhatikan, hal ini sebenarnya cenderung lebih dominan sisi negatifnya. Selain tidak enak dilihat pasti akan lebih bermanfaat jika seragamnya bisa disumbangkan ke yang lebih membutuhkan ya guys. Karena di sekeliling kita juga masih banyak tuh pelajar-pelajar yang butuh seragam sekolah.

2.Konvoi Kendaraan
Yang satu ini juga sepertinya sudah menjadi satu hal yang wajib bagi sebagian pelajar Indonesia untuk merayakan kelulusan, biasanya  setelah corat-coret dan berkumpul mereka akan melakukan konvoi kendaraan keliling kota. Dari beberapa kasus diketahui masyarakat sangat terganggu dengan ini. Pasalnya konvoi perayaan kelulusan pelajar kerap membuat kebisingan dan menghalangi jalan, bahkan tak jarang mereka juga membuat keributan. Waduh, kalo udah ribut bisa-bisa ribet tuh urusannya.

3.Minum Minuman Keras (Miras)
Bagi sebagian mereka kelulusan tidak akan lengkap rasanya tanpa minuman. Ibarat pepatah bagai sayur tanpa garam, tak enak, tak sedap. Dengan meminum minuman keras mereka akan merasa lebih merasa ekspresif dan lepas, seperti burung yang terbang melayang-layang. Kurang lebih seperti itulah gambaran umum dari jawaban mereka yang meminum minuman keras. Harus diingat loh guys, banyak kejahatan yang berawal dari minum minuman keras. Atau lebih baik lagi minumannya diganti pakai air mineral atau jus biar lebih seger dan sehat, guys.

4.Pesta Narkoba
Yang satu ini lebih ekstrim lagi dari sekedar minuman keras guys. Biasanya mereka yang memakai narkoba merasa kurang fly dengan minuman sehingga mencari cara lain untuk makin melayang, terbang atau bahasa mereka biasa menyebutnya ngefly. Satu hal yang harus kita ingat adalah dampak mengerikan dari narkoba itu guys, serem banget. Makanya jika kalian ingin terbang tinggi beneran lebih baik naik pesawat aja yaa guys.

5.Sex Bebas
Sangat memprihatinkan, sebagian pelajar di negeri ini melakukan sex bebas untuk merayakan kebahagiaan mereka atas kelulusan yang mereka dapat. Bentuk ekspresi kebahagiaan yang tidak tepat dan sangat bertolak belakang dengan norma yang berlaku di masyarakat. Sebagai contoh, tercatat pada tahun 2009 lalu Suara Merdeka melaporkan telah didapati Sembilan pelajar sedang melakukan perbuatan pasangan suami istri di bilik-bilik bambu di kawasan Pantai Alam Indah (PAI) Tegal. Diketahui perbuatan itu mereka lakukan untuk merayakan kelulusan UN.

Semua itu mereka lakukan dengan alasan ekspresi kebahagiaan. Ekspresi yang sebenarnya salah kaprah dan tidak bermanfaat. Tentunya masih banyak cara yang positif untuk merayakan kelulusan sekolah, jangan sampai melakukan hal negatif yang nantinya justru akan merusak hidup dan masa depan.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "5 Cara Kontroversial Pelajar saat Merayakan Kelulusan Sekolah"

Posting Komentar

Pengunjung Laman

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Flickr